TEMA:
KEBANGKITAN YESUS KRISTUS ADALAH JAMINANAN KEBANGKITAN KITA
A
Penjelasan!
Mengapa kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat?
Kalau pertanyaan ini ditujukan kepada kita maka kita
akan menjawab: karena kebangkitan dalam kematian Dialah yang telah mengalahkan
maut.
Kunci: 1 Korintus
15:12-34 Rasul Paulus memberikan 3 kunci rahasia pembuktian kebenaram
kebangkitan agar supaya orang percaya tidak salah paham tentang kematian dalam
Kristus
Dalam kekristenan,
kebangkitan adalah sangat penting. Fakta bahwa Yesus bangkit pada hari ke 3,
mempunyai arti yang sangat penting. Karena kebangkitan-Nya membuktikan
keilahianNya.
a.
Rahasia pertama adalah
“Dia telah bangkit dari kematian. (ay. 12-13; Rom 6:1-14)
Rasul paulus yang awalnya tidak
percaya akan kebangkitan Yesus, menjadi percaya ia dengan mata kepala sendiri
mengalami kuasa Yesus di pintu gerbang negri Damsyik,
ketika ia kesana untuk menganiaya orang Kristen. Ia bertobat dan menjadi
pemberita kabar baik tentang kebangkitan Yesus Kristus yang tanggu. Dengan
Kebangkitan Yesus ia yakin bahwa ada kehidupan di balik kematian. Maut bukanlah
titik terakhir.
Roma
6:9 “Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang
mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia”.
Kalau
tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 1 Kor
15:13
b.
Rahasia kedua
adalah “kepastian kebangkitan”(ayt. 14, 20-).
Kepastian kebangkitan, persoalan di korintus berkembang
di tengah-tengah jemaat Kristen. Orang-orang percaya telah menerima
kebangkitan, setidak-tidaknya didalam hal Kristus; tetapi karena terpengaruh
oleh cara berpikir Yunani, sebagian orang meragukan kebangkitan tubuh orang
Kristen. Oleh karena itu sang Rasul Paulus bagian ini untuk menyerang kelemahan
doktrin tersebut.
Metode yang dipakai cukup jelas. Mula-mula dia membahas
kepastian dari kebnagkitan dengan
mengembangkan hubungan yang diperlukan diantara kebangkitan Kristus dengan
kebangkitan orang percaya (ayt. 1-34). Kemudian dia membahas berbagai sanggahan
(ayt. 35-37). Bagian ini diakhiri dengan sebuah hibauan (ayt. 58)
Tidak ada seorangpun bangkit dari kematiannya.
Satu-satuNya, yang telah mati dan bangkit dari kematian hanyalah Tuhan Yesus. Dia
adalah pemenang atas kematian, itu artinya bahwa maut telah dikalakan oleh
kuasa Yesus. Yesus menang atas kehendak Allah Bapa. Kemenangan atas kebangkitan
Yesus membuktikan bahwa Tuhan Yesus benar-benar mati dan bangkit itu artinya
Yesus menjadi panutan orang percaya agar setiap orang yang percaya pun demikian
akan bangkit sama seperti Kristus dibangkitkan oleh Allah.
c.
Ada pengharapan
di dalam Kristus.
Dengan segala daya dan kemampuan Rasul Paulus
memberitakan kabar baik tentang kebangkitan dan kemenangan Yesus Kristus atas
maut. Hal ini dilakukan untuk:
1.
Menguatkan
2.
Menghiburkan
3.
Memberi pengharapan kepada semua orang yang ia temuinya.
Berbicara tentang pengharapan
dan Theologi yang Paulus sampaikan berdasarkan kebangkitan Yesus Kristus itu
disebut “Teologi Pengharapan”. Pengaharapan. Ada
sesuatu yang kita harapkan akan terjadi disuatu saat nanti, yaitu kebangkitan
dari kematian dan keselamatan yang sempurna. Setiap orang yang memiliki
pengharapanyang demikian, tentu akan tabah, tekun, setia, dan bersemangat dalam
menjalani kehidupannya di dunia, dalam situasi dan kondisi apapun. Sebaliknya
orang tidak mempunyai pengharapan yang demikian akan mudah putus asa.
Dalam perjalanan pelayanan Rasul
Paulus seringkali mengalami tantangan yang luar biasa. Waktu ia pelayanan di
kota Atena. Pada awalnya Paulus diterima dengan baik. Tetapi kemudian ia
mewartakan kebangkitan Yesus dari kematian, dan ditertawai oleh orang-orang di
kota itu.
Bahkan pemberitaan kebangkitan
Yesus juga tidak terima orang-orang di Korintus. Mengapa? Karena baik orang
Atena maupun orang Korintus sudah lama dipengaruhi oleh pemahaman tentang
manusia dalam filsafat Yunani.
Paulus menentang pemahaman
filsafat2 Yunani. Berdasarkan fakta yang nyata tentang kebangkitan Yesus dari
kematian, ia menegaskan bahwa ada kebangkitan dari antara orangmati. Kalau
tidak ada kebangkitan orang mati maka Kristus juga tidak ada kebangkitan,
karena itu iman dan pemberitaan kita jika
Kristus tidak bangkit. Sesungguhnya Kristus sudah bangkit, karena itu
iman dan penghaarpan kita tidaklah sia-sia.
Kalau kita sungguh-sungguh
percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari kematian, maka saat kita
ditinggalkan oleh orang-orang yang kita sayangi, saat kita mengalami pergumulan
berat, kita tidak akan putus asa dan larut dalam sukacita yang mendalam.
Kebangkitan Yesus Kristus sungguh-sungguh suatu peristiwa bersejarah yang patut
menguatkan iamn pengharapan kita.
Kesimpulan:
Rasul Paulus telah menerima Yesus dalam kehidupan dan
telah mengalami hidup baru dalam Yesus. Dan ia ingin agar jemaat yang ia
mewartakan juga dapat mengalami pemulihan secara mendalam tentang pemahaman
yang benar makna arti kematian dan
kebangkitan Yesus dalam kehidupan. Paulus mewartakan kabar sukacita dan
meneguhkan iman jemat korintus sehingga jemaat tidak menyia-nyikan iman mereka
kepada kebenaran Firman Tuhan.
Ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan
orang mati, maka Kristus juga tidak bangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan
kebangkitan dan sia-sialah juga kepercayaan kita. “Kor. 15:12d-15”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar