Jumat, 05 Maret 2021

KHOTBAH

 

   KHOTBAH IMAMAT 19:1-37

_________________________________________

“TENTANG KEKUDUSAN”

 

 

Bapak Ibu yang saya kasihi didalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Pada pagi hari ini, kita diingatkan kembali melalui kebenaran Firman Allah bahwa kita jangan berpaling kebelakang. Hidup dalam dosa yang berkompromi dengan dunia yang dikuasai oleh dosa, untuk mendatangkan murka Allah dan yang tidak sama sekali hubungan dengan kehendak Allah. Allah memberi perintah kepada kita untuk mentaati kepada Firman-Nya, supaya kita tidak berpaling belakang.

Dalam kehidupan umat manusia secara menyeluruh mengalami namanya dosa perbuatan perkataan bahkan melalui tindakan sampai kemudian seolah-olah dosa itu terus-menerus berbuat. Bagaimana mungkin kita menjadi kudus seperti Tuhan, tak mustahil kalo kita masih dalam dosa?. Tetapi kemudia penulis kita Ibrani mengajarkan di dalam bukunya bahwa kita harus mengejar kekudusan dengan cara berusaha. Itulah sebabnya Wesley menekankan bahwa orang itu kudus seperti Kristus. Dalam kehidupan seseorang untuk menuju keberhasilan tentu bekerja keras untuk mendapatkan sebuah tujuan yang diharapkan. Wesley adalah salah satu orang yang menekankan tentang kekudusan seseorang untuk menujuh kesempurnaan.

Setiap orang yang mendengar akan perintah kebenaran Firman Allah ia tentu kudus seperti Allah adalah Kudus. Tetapi untuk menjadi Kudus seperti Allah tentu ada syaratnya. Syarat apakah kita harus lakukan? Maukah Bapak Ibu dan saudara-saudara menjadi Kudus seperti Allah adalah kudus?

I.                   Nats: Imamat 19:1-37

a.      Tema  : Barangsiapa ingin menjadi kudus ia harus meninggalkan segala macam jenis dosa.

b.      Pertanyaan: Apakah masih ada dosa dalam diri kita sebagai umat Allah yang sudah dipilih menjadi anak-anak-Nya?

c.        Kalkun: Imamat 19:1-37 Allah memaparkan 3 Rahasia kepada Musa untuk menyampaikan kepada bangsa Israel supaya bangsa Israel kudus seperti Allah adalah Kudus

 

 

II.                            Pokok-pokok besar

a)      Kita harus mentaati kepada Firman Allah  (ayt 5-18, Kel 19:5  20-35)

b)     Kita harus memelihara hari-hari sabat Allah dan takut akan Allah (30,31,32)

c)      Kita harus berpegang ketetapan-ketetapan janji Allah serta melakukan semuanya itu (19-37)

 

III.                            Pembahasan

            Taat (Kel 19:5). Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.  Allah Bapa kita orang percaya, sungguh Dia Maha Kudus ia satupun tidak ada dosa. Di dalam Dia ada kekudusan dan kemahasucian bahkan tidak sama sekali ada dosa. Allah yang Kudus berarti tidak ada dosa. Allah adalah kudus, artinya Ia bebas terhadap dunia. Ia menguduskan

manusia, artinya memilih mereka sehingga menjadi milik-Nya. Orang-orang

kudus ialah orang-orang yang dikuduskan oleh-Roh Kudus,

sehingga mereka yang percaya kepada-Nya tidak lagi dari dunia ini (Yoh 17:14-19). Dalam

surat-surat rasul Paulus orang-orang kudus berarti: orang-orang Kristen. Atau kita orang yang percaya kepada Allah dalam Tuhan Yesus Kristus.

 

Segala sesuatu yang terpisahkan (dikhususkan) dari kebiasaan atau hal-hal yang  duniawi adalah ‘kudus’. Karena itu, di atas semuanya, Allah adalah kudus (Yes 6:3), dan kekudusan-Nya diperluas kepada manusia yang berada dalam transaksi dengan-Nya (mis. imam-imam di Bait Allah) dan segala peralatan yang mereka gunakan serta perayaan-perayaan yang mereka rayakan (Im 23). Undang-undang Kekudusan (Im 17; 18; 19; 20) merupakan suatu ikhtisar ketetapan-ketetapan ritual dan moral yang didasarkan pada kekudusan Allah (Im 19:2). Kemungkinan Undang-undang Kekudusan itu digunakan oleh imam-imam dan orang Lewi sebagai pengajaran.

 

Dalam PB kekudusan yang dimiliki Bait Yerusalem dianggap sebagai kuali umat Kristen (1Kor 3:16-17); namun, terutama Yesus disebut kudus (Luk 1:35), sebagaimana Ia disebut pada awal pemberitaan-Nya (Kis 3:14), dan seperti Ia menyapa Bapa-Nya (Ayub 17:11). Gereja juga kudus (Ef 2:19-22), didiami oleh Roh Kudus karena itu, setiap perilaku yang merusak hubungan ini dicela (Rom 5:5; 2Kor 6:16-17

1.      Allah berfirman kepada Musa bahwa bangsa Israel harus kudus seperti Allah.

Dalam kehidupan bangsa Israel pada waktu itu tidak setia kepada Tuhan, bahkan mereka masih dalam kepercayaan patung-patung. Bangsa ini sungguh ketidak taatan kepada Allah dalam hal penyembahan sekalipun mereka melihat mujizat tanda-tanda lain. Bangsa Israel selalu mengandalkan allah ilah mereka bukan Allah Yahwe, karena itu Allah berfirman kepada Musa, agar bangsa Israel tidak berpaling ke jalan yang salah. Bangsa Israel Membuat patung dan menyembah ilah-ilah lain, sebagai allah papa mereka.

“Kuduslah kamu”, sebab Aku Tuhan Allahmu Kudus. Di dalam sepanjang pasal 19:1-37 lebih banyak firman menekankan tentang hidup umat Allah, “kamu, mu, dan Engkau. Sepanjang perayat berbicara tentang Manusia atau bangsa Israel. Kata kamu, mu, dan engkau, disebutkan sebanyak 82 kali. Jadi berbicara lebih kepada umat Allah agar umat harus sungguh-sungguh percaya akan Firman Allah dan menyemba Allah dengan sungguh-sungguh.

Didalam pasal 19 ini Allah menekankan tentang kehidupan sehari-hari umat Allah. (ayt 4 dan seterusnya 37) kata Jangan disebutkan sebanyak 43 kali. Kamu Jangan melakukan hal ini dan itu. Tetapi kamu harus melakukan sesuai dengan kehendak Allah dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kata Harus disebutkan sebanyak 20 kali. Jadi berbicara tentang kehidupan umat Allah. Bangsa Israel  tidak sungguh-sungguh percaya kepada Allah, Allah mau supaya bangsa ini hidup kudus. Karena itu Allah berfirman kamu harus mempersembahkan korban keselamatan kepada Allah sebagai tanda persembahan Kudus untuk berkenan dihadapan Tuhan.

Untuk Hidup kudus seperti Allah, bagi siapa saja bisa kudus. Tetapi Allah berfirman kepada Musa bahwa untuk menjadi kudus seseorang harus setia kepada Firman dan melakukan sesuai dengan kebenaran Firman Allah. Artinya (a) mengasihi sesama (b) memelihara hari sabat Tuhan dan menghormati tempat kudus. Dan lebih dari itu ia harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan Firman Tuhan serta melakukan semuanya itu.

2.      Hari-hari Tuhan adalah hari yang dimana dikhususkan oleha Allah sendiri. Dalam konteks ini berbicara tentang hari kekudusan umat Israel. Allah memperingatkan bangsa Israel untuk kudus di hadapan Allah karena itu bagi siapa yang tidak setia dan melawan kekudusan ia tidak layak bagi Allah. Demikianlah umat itu di tuntut untuk hidup dalam kudus. Seperti yang dikatakan Allah bahwa kamu harus kudus sama seperti Aku adalah kudus. (Gal 4:10)  Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. Hari khusus untuk beribada kepada Allah, hari kudus suci dan semua hari harus menghormati dan beribada kepada-Nya.

Di dalam pasal 19 ini nama Allah: “AKU-KU, TUHAN, ALLAHmu, KUDUS” di dalam pasal (19:1-37) Aku, Ku, menyebutkan 22 kali. Sedangkan Tuhan, 22 kali, Allah kurang lebih dari 10 kali. Ditambakan dengan kata Kudus 6 kali menyebutkan. Jadi kita jumlahkan semuanya 64 kali menyebutkan nama-Nya. umat Allah harus menjadi seperti Dia, Dia memanggil mereka atau bangsa Israel untuk mengungkapkan tabiat ilahi-Nya dengan memisahkan diri dari kebiasaan-kebiasaan fasik dan dosa bangsa-bangsa di sekeliling dan dengan melayani Dia di dalam kasih dan kebenaran. Panggilan kepada kekudusan ini pertama diberikan kepada Adam dan Hawa yang diciptakan menurut gambar Allah untuk mencerminkan sifat Allah (Kej 1:26). Setiap angkatan orang percaya harus menjadi "penurut-penurut Allah" (Ef 5:1) dan "Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus (bd. Mat 5:48; Rom 12:1-2). Jemaah Israel (Bil 14:5; Mazm 68:27 ) Tuhan, Allahmu, (Kel 20:2; Kel 20:2).  Kudus (Kel 15:11; Kel 15:11; 1Pet 1:16; Im 11:44 Im  20:26. Kuduslah Kamu (ayt 2).

Jadi dibilang sepuluh hukum Allah, tetapi kadang-kadang lebih terperinji daripada dalam kitab Pengungsian. Kesepuluh perintah ini nampaknya bukan sebagai beban yang harus dipikul, melainkan sebagai perwujudan dan akibat dari pilihan dan perjandjian Allah. Hukum-hukum ini membataskan bidang hidup, tempat orang dapat menerima berkat dari perjandjian itu.

Dalam hubungan kesepuluh hukum diantara ayat 8 mengatakan bahwa kuduslah hari sabat dan beribadalah kepada-Ku dikatan Allah kepada bangsa Israel dalam hukum-Nya. Jadi hari Tuhan itu merupakan hari dimana hari perhentian segala aktifitas umat Allah dan menghormati Allah menyembah Dia sebagai Bapa melalui penyembahan worhsip saat teduh kepada Allah.

Sesuai dengan awal penciptaan Kej 2:3  Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Kel 20:11  Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Demikianlah hari dimana Allah berhenti menciptakan segala sesuatu dan Ia mengkuduskan hari sabat

 

Implikasinya

Ø Barangsiapa percaya kepada Allah dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati ia adalah milik kepunyaan-Nya. Asal ia sungguh-sungguh melayani dan berpegang perintah kebenaran serta melakukan semuanya. Kudus berarti ia harus berpindah dari dosa, bebas dari dunia gegelapan. Hidup dalam kekudusan sesuai dengan kehendak Allah, Tuhan berkata bahwa kuduslah kamu sebab Aku kudus berarti kita pun harus kudus, tetapi kita juga harus membereskan segala dosa-dosa kita dan bertobat menerima Tuhan dengan sungguh-sungguh. Barulah ia kudus dihadapan Allah, sebab Allah adalah kudus.

Ø Barangsiapa percaya kepada Allah ia harus mentaati firman Allah serta melakukan semuanya tidak setengah-setengah. Karena itu kita sudah meninggalkan dosa berarti jangan lagi berbalik kembali satu kali bertobat tetap bertobat selamanya bukan setengah-setengah.

Ø  Hidup Kudus, Allah Rindu Kita semua harus Kudus. Allah rindu agar kita Kudus, supaya Kerajaan Surga menjadi nyata dalam setiap orang. Kita harus mencintai Allah dengan sepenuh hati, begitu juga sesama kita seperti diri sendiri. Untuk melakukan kehendak Allah, manusia harus memiliki kerinduan dipimpin dan dibimbing oleh Roh Kudus. Manusia bisa berkomunikasi dengan Bapanya di Sorga, berusaha mencari untuk menembus batas-batas kehidupan alami menujuh ke arah kesadaran tentang kesatuan dengan sang Pencipta, di mana semua hal bisa terjadi.

Ø Pertama-tama seseorang harus benar-benar memahami terang kebenaran Allah yang dinyatakan kepadanya, sehingga ia menjadi Kudus yang menuntunnya ke dalam jalan kebenaran, yang menjadikan ia terbebas dari dosa. Perlahan-lahan Allah memberikan hikmat dan kuasa dari Roh Kudus kepada siapa saja yang mencari Dia dan yang dapat dipercaya. Roh Kudus akan menegur kita apabila kita melakukan kesalahan, akan perkataan-perkataan Kristus pada waktu jatuh ke dalam dosa dan sangat membutuhkan FirmanNya supaya hidup kita berubah. Yesus Kristus adalah pohon anggur dan kita cabang-cabangnya. Sedangkan Roh Kudus adalah pemberi kehidupan yang mengalir dari Kristus kepada kita, sehingga kita dapat menghasilkan buah kehidupan rohani. Dalam 9Yohanes 15:8).  Kristus berkata: "Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan; yaitu jika kamu banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu." Amen.

Kamis, 17 Januari 2019

THEOLOGI


REFLEKSI 5 KITAB


A.    Yosua disebutkan alat Allah yang maksudnya adalah dia setia kepada firman Allah dalam ketaatan kedisiplinan. Maka Allah berperan atas dirinya, Allah berkuasa kepada Yosua untuk memimpin bangsa Israel. Dan Yosua disebut alat bagi Allah, (DEUTERONOMISTIS): kata ini dipakai untuk mencakup tulisan PL yang ada hubungannya dengan---kitab ulangan. Berbagai kitab PL ditulis atau diolah kembali dalam kejiwaan D, terutama Yosua, Hakim-hakim, dan raja-raja. Setuju dengan Brevard Childs bahwa catatan tentang sejarah membuktikan bahwa Allah hadir ditengah-tengah umat Israel melalui Yosua.
Banyak orang juga menolak dengan tanggal peristiwa atau penaklukan yang dalam hal inilah penolakan tanggal karena penaklukan Israel paling lama namun sejarah Alkitab memperpendekan, oleh sebab itu orang banyak menolak.
1.      Nama dan Artinya Yosua
Yosua bin Nun, cucu Elisama kepala suku Efraim. [1] Tawarik 7:27; Bil 1:10. Yosua disebut dengan Hosean artinya: “keselamatan.”
Musa menambahkan nama ilah.
dan menyebutnya “Yehosyua “ dalam bahasa indonesia Yosua. Tetapi nama asli Yun: Lesous artinya Yesus, mencerminkan penyusutan kata yang sama dalam bahasa Aram: Yesyu (Nehemia 3:19)  “Berdekatan dengan dia Ezer bin Yesua, penguasa Mizpa, memperbaiki bagian yang berikut, di depan pendakian ke gudang senjata, dekat Sudut.”

2.      Kepemimpinan Yosua
Waktu itu mungkin dia sudah berumur 70 thn. Kaleb, temannya yg lebih tua, lebih menonjol dan tegap, sudah berumur 85 thn waktu mereka mulai menduduki pegunungan Yudea (Yos 15:13-15).
3.      Yosua menduduki daerah Gilgal
[2]Yosua menduduki dan memperkuat daerah Gilgal, dan berjaya mengalahkan persekutuan-persekutuan bangsa-bangsa Kanaan. Ia memimpin penyerangan-penyerangan sejauh itu merupakan kepentingan nasional Israel.
Pendudukan negeri Kanaan dipercayakan pada kebijakan suku-suku, yg semangatnya didorong oleh Yosua yg secara resmi mendapat bagian di Silo, dan yg menjadi kedudukan tempat kudus nasional. Sewaktu masa akhir kepemimpinannya tiba, ia memberi teladan dengan mengundurkan diri dan pindah ke tanahnya sendiri di Timnat-Serah di G Efraim. Mungkin waktu itulah ia mengumpulkan orang Israel di Sikhem untuk mengadakan perjanjian nasional (Yos 24). Ps 23 bisa juga merujuk kepada kejadian yg sama, tapi substansinya berbeda, dan nampaknya meliputi masa yg lebih kemudian. Yosua meninggal pada usia 110 thn, dikebumikan dekat Timnat-Serah. Yosua, kitab. Yosua bin Yosedek, Imam Besar pada masa pemulihan thn 537 sM. Pada zamannya dibangun kembali mezbah dan Bait Suci ditahbiskan. Tapi laju pemulihan itu dihalangi oleh perlawanan. Untung pada thn 520 sM hatinya diteguhkan oleh nubuat-nubuat Hagai dan Zakharia, yg juga mencakup pembenaran oleh kasih karunia Allah yg nyata. Dalam nubuat Yosua disebut ‘Tunas’ (tsemakh,  Za 6:12). Lih J Stafford Wright, The Building of The Second Temple, 1958, untuk ikhtisar masalah-masalah dalam Ezr dan Hag.


4.      Yosua orang Bet-Semes disebut dalam, 1Sam 6:14; dialah pemilik ladang, ke mana tabut perjanjian dibawa, waktu orang Filistin mengembalikannya ke Israel.
                                 I.            Kitab Hakim-hakim
Ø  Kitab hakim-hakim adalah kitab ketujuh dari kitab PL. Kitab pentateukh dan Yos menguraikan tentang sejarah bangsa Israel dari kematian Yosua sampai tampilnya Samuel. Kitab ini mendapat namanya dari tokoh-tokoh utamanya, yaitu: syopetimHakim-hakim 2:16  Maka TUHAN membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu. Tapi ‘hakim-hakim’ ini lebih dari sekedar juru lerai secara hukum; mereka adalah ‘penyelamat-penyelamat’ Hak 3:9, yg dengan karunia-karunia rohani mendapat kekuatan dari Roh Kudus Allah untuk melepaskan dan melindungi Israel Hak 6:34 sampai didirikannya kerajaan Israel (bnd pemakaian kata yg sama untuk penguasa tertinggi di Kartago, dan kata itu sama artinya dgn ‘raja’ dlm bh Kanaan kuno, yaitu Ugarit, Anat 5.40. Yahweh sendirilah syofet kepala Hak 11:27.

Ø  Peristiwa-peristiwa yang terjadi sesuda Yosua meninggal
[3]Hak 1:1-2:5. Dengan penuh ketaatan selama beberapa tahun suku Yehuda dan Simeon bergerak maju ke selatan untuk menaklukkan Bezek, Yerusalem (sayang tidak mampu mempertahankannya, Hak 1:21, Hebron dan Debir (diduduki kembali sejak dimusnahkan dalam.Yos 10:36,39, Horma dan 3 kampung Filistin (tidak dapat dipertahankan, Hak 1:19. Begitu juga keturunan Yusuf (yaitu Manasye dan Efraim) menaklukkan Betel Hak 1:22-26, yg memberontak bnd.Yos 8:17; 12:9. Tapi kemudian menyusullah kegagalan: Israel tidak terus menumpas orang Kanaan, kampung-kampung tidak lagi ditaklukkan Hak 1:27-36. Ternyata suku Dan sempat diusir dari daerah bagian mereka  Hak 1:34. Karena mereka tidak membasmi penduduk negeri itu, maka masa penghajaran yg menyusul terpaksa diperpanjang Hak 2:1-5.Sejarah Israel pada zaman Hakim-hakim Hak 2:6-16:3.
Ø  Sejarah bangsa Israel pada zaman Hakim-hakim Hak 2:6-16:31
Penulis memahami sejarah seperti seorang nabi Hak 2:6-3:6. Dasar utama baginya ialah pembalasan dari Allah: dalam upaya pemeliharaan-Nya Allah mengganjar bangsa Israel sesuai kesetiaan mereka. Umat Israel terus-menerus dicobai untuk mengikuti ibadat agama kesuburan yg dipraktikkan orang Kanaan tetangga mereka, juga untuk mengikuti cara pertanian dan patokan-patokan budaya mereka yg lebih unggul. Memang Yahweh membawa Israel melalui padang gurun, tapi Baal kelihatannya lebih sanggup membuat tanaman bertumbuh. Karena itu Kitab Hak menunjukkan suatu lingkaran dosa yg diulang-ulangi (penyembahan Baal), penghambaan kepada bangsa-bangsa yg menyerang, doa ke hadapan Allah pengasih memohon pembebasan, dan keselamatan melalui hakim-hakim yg dibangkitkan Allah.
Ø  Suatu Tambahan Hak 17:1-21:25
Bagian ini menyajikan keterangan rinci mengenai dua peristiwa kemurtadan Israel yg paling dini (sebelum 1374 sM; bnd tampilnya Pinehas dalam. Hak 20:28 dan disebutnya peristiwa-peristiwa sesuai ps 18 dlm Yos 19:47, yg penulisnya adalah angkatan zaman penaklukan tanah Kanaan, Yos 5:1; 6:25; YOSUA, II). Tujuan tambahan ini ialah untuk menunjukkan betapa gawatnya dosa Israel, dan di sini hampir setiap patokan Dasa Titah telah dilanggar. Bagian tentang Mikha dan orang Dan (ps 17-18) menceritakan bagaimana Mikha mencuri barang perak ibunya, kemudian ia mengubah hasil curiannya itu menjadi patung berhala untuk kuil ilahnya Yos 17:5. Sementara itu seorang Lewi, hamba Allah, mengembara tanpa tunjangan, sampai dia digaji oleh Mikha. Tapi kemudian ternyata ia mengibuli majikannya tatkala ditawari jadi pimpinan oleh gerombolan suku Dan yg tamak, penyembah berhala dan pembunuh itu Yos 18:25. Orang Lewi ini ialah Yonatan, yg justru adalah keturunan Musa Hak 18:30. Memang hukum ke-7 tidak disebut, tapi ps berikutnya (19-21, perkosaan oleh suku Benyamin) tidak hanya menguraikan perang saudara dan memberi tumpangan bagi penjahat-penjahat, tapi juga persundalan dan gundik lari meninggalkan suami seorang Lewi Hak 19:2, semburit, penggagahan dan perzinahan Hak 19:22-24 dan akhirnya penculikan besar-besaran Hak 21:23. Hal-hal seperti itulah yg menjadi akibat jika ‘setiap orang berbuat apa yg benar menurut pandangannya sendiri.’
Ø  Latar belakang historis
Latar belakang historis zaman hakim-hakim, wilayah per wilayah, berkaitan dengan orang Kanaan. Sebelum tanah Kanaan ditaklukkan oleh orang Ibrani, Musa sudah memerintahkan supaya orang Kanaan itu ‘dikhususkan bagi Yahweh untuk dimusnahkan’ karena dua alasan: 1. hidup percabulan mereka yg sudah tua sekali Ul 9:5; bnd Kej 9:22,25; 15:16; 2. karena sifat mesum agama mereka yg akan mempengaruhi umat Allah Ul 7:4; sebab di atas ‘bukit-bukit pengorbanan’ 1Raj 3:4; Yeh 6:3 yang tak terkira jumlahnya orang Kanaan menyembah ilah-ilah kesuburan, yaitu Baalim (bentuk jamak dari Baal) dengan tata cara termasuk pelacuran bakti 1Raj 14:24 dan bahkan dengan mengorbankan anak-anak 1Raj 11:31. Dengan demikian seluruh tanah Kanaan ditundukkan oleh Yosua Yos 11:1 bnd. Yos 21:43. Tapi penduduk asli Kanaan belum kehilangan kemampuan untuk melawan.

I.               [4]Kisa bangsa Israel, dan kehidupan mereka di tanah kanaan, dalam Kitab Hakim-hakim tidak memberikan kisah sejarah yang kronologis.
a)                 Sifat dan tema kitab Hakim-hakim
Pada waktu para pemimpin bangsa Israel selama ini disebut “Hakim-hakim”  didalam kitab ini terdapat tercatat tentang empat belas orang hakim yang memerintah dan membebaskan bangsa Israel.
Ø Suatu generasi yang saleh
Ø Keturunan yang bersikap acuh tak acuh secara rohani
Ø Kemurtadan secara terang-terangan
Ø Hukum Allah
Ø Pertobatan nasional dan suatu masa kesalehan yang baru dan
Ø Seorang pelepas (hakim) yang disediakan Allah.
b)                 Hukuman Allah terhadap bangsa Israel
Diperkirakan bangsa Israel murtat atas pelanggaran mereka kepada Allah. Israel tidak setia kepada Allah, dan Israel melakukan atas kehendak mereka sendiri.
c)                  Pengarang dan kronologi kitab
Kitab ini ditulis pada masa pemerintahan Saul dan Daud, sebelum Daud menaklukan Yerusalem. (bnd. Hak 1:12; II Sam 5:6-8; 18:31)
d)                  Jabatan Hakim/Gelar hakim
[5]Seorang hakim harus memenuhi  tiga fungsi dibawa ini. Kepemimpianan Militer Pemerintahan & Penyelesaian perselisihan. Jadi para Hakim-hakim ini mereka tidak memerintah dengan kuasa mutlak, demikian pula pemerintahan mereka tidak bersifat permanen. Dalam teori sepanjang masa ini Allah harus tetap menjadi penguasa yang sebenarnya dari bangsa Israel. Beberapa hakim secara khusus berhubungan dengan satu suku saja. Enam orang Hakim. Samgar, Tola, Yair, Ebzan, Elon, Dan Abdon. Mungkin dipandang sebagai hakim-hakim kecil sedangkan yang lainnya sebagai hakim-hakim besar.
II.               Kitab Hakim-hakim adalah bagian penting dari kanon Alkitab, dan peristiwa-peristiwa dalam kitab ini kerap kali disebut dalam kitab-kitab yang lain. Hakim-hakim menyingkapkan banyak sekali data sejarah yang berharga. Akan tetapi, seperti yang telah diperhatikan, peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam kitab ini tidak perlu dalam urutan kronologis. Pada umumnya  disetujui bahwa bahan yang terdapat empat pasal terakhir seharusnya datang sebelum pasal 2:13, dan bahwa kitab tersebut seharusnya dimulai dengan pasal 2:6-9 mendahului pasal pertama. Umumnya kitab ini menggambarkan bangsa Israel yang mulai dengan sikap rendah hati yang sepenuhnya bergantung pada Allah (Haki-hakim 1:1-2:5), dan kemudian semakin terbenam ke kedalaman yang semakin hebat sehingga memuncak dalam kengerian yang diceritakan di empat pasal terakhir.
 III.             Otniel, Hakim yang diurapi (3:5-11) Otniel berasal dari suku Yehuda dan namanya berarti “singa dari Allah” pemilihan otniel merupakan untuk menduduki jabatan hakim merupakan tanggapan Allah terhadap doa-doa yang dipanjatkan bangsa Israel. Otniel membebaskan bangsa Israel dari penindasan pertama yang mereka alami sejak mereka bermungkin di tanah perjanjian.
 IV.            Ehud, Hakim yang Kidal (3:12-30) Ehud berasal dari suku Benyamin. Ehud berperan sebagai pembebas atau hakim sesudah bangsa Israel menderita selama delapan belas tahun di bawah pemerintahan Eglon, raja Moab. Dalam penindasan bangsa Israel: orang Moab bergabung dengan oran Amon dan orang Amalek.
    V.            Samgar, Hakim dengan Tongkat Penghalau Lembu (3:31) seluruh keterangaan Alkitab tentang Samgar terbatas pada sebuah ayat, “sesudah dia, bangkitlah Samgarbin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah, ia juga menyelamatkan orang Israel.” Sebuah tongkat penghalau lembu adalah sebuah galah yang uungnya diruncingkan dengan panjang 3 M.
 VI.            Deborah dan Barak, para Hakim yang memerintah bersamaan (4:1-5:31) Allah membangkitkan Debora sebagai tanggapan terhadap doa umat Israel sesudah dua puluh tahun berada dibawah penindasan orang Kanaan. Deborah adalah wanita pertama yang tercatat dalam sejarah orang untuk memimpin suatu bangsa (atau sekurang-kurangnya gabungan dari beberapa suku). Arti dari namanya Debora berarti Lebah: telah memberinya sebutan “Ratu Lebah Israel.”  Satu-satunya wanita lain yang mengepalai negara yang disebutkan dalam Alkitab adalah Atalya, seorang perebut kekuasaan.
II.          Kitab Rut
[6][Index Ensiklopedi Alkitab Masa Kini 00000]. Dalam Alkitab Ibrani Kitab Rut adalah salah satu dari lima ‘Megilloth’ atau ‘gulungan’, termasuk ‘Tulisan’ (ketubim), bagian ketiga dari kanon PL. Kitab Rut dibaca oleh masyarakat Yahudi pada Hari Raya Tujuh Minggu. Dalam LXX, Vulg, dan kebanyakan terjemahan modern Rut berada tepat sesudah Hak; Yosefus (Contra Apionem 8) rupanya menganggap Rut tambahan pada Hak dan tidak menghitungnya dalam menjumlahkan kitab kanonik. Mengenai cerita Rut, RUT.
1.      Nama dan arti Rut ialah:
Rut 1:4  Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; Rut artinya Persahabatan”Rut 1:4. Orang Moab; janda yang pergi ke Betlehem dengan ibu mertuanya Naomi Rut 1:1-22.
Pungut jelai di ladang Boaz; dipertunjukkan belas kasihan Rut 2:1-23. Boaz minta menikah dengan Rut (dalam Rut 3:1-18. Menikah Rut 4:1-12; melahirkan Obed, nenek moyang Daud Rut 4:13-22, dan Yesus Mat 1:5.” Dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya Ruth.
I. Garis besar kitab Rut adalah sebagai berikut:
a.    Naomi, janda, kedua anaknya sudah tiada. Ia meninggalkan Moab, kembali ke negerinya. Betlehem, beserta menantunya Rut. orang Moab Rut 1:1-22.
b.   Rut memungut bulir jelai di ladang sanak Naomi, Boas Rut 2:1-23.
c.    Rut menghimbau Boas untuk bertindak menjadi penebus Rut 3:1-18.
d.   Rut menikah dengan Boas dan melahirkan Obed Rut 4:1-17.
e.    Disebut Pertama Rut 1:4
f.     Terakhir Disebut Matius .1:5
g.    Namanya Disebut 13 kali
h.   Kitab Yang Menyebut: 2 buku:Rut dan Matius
i.      Keturunan Daud-Rut 4:21,22
j.     Suami Makhom dan Boaz-Rut 4:10-13
k.   Anak Laki-Laki Obed-Rut 4:13-17
l.      Silsilah dari Peres sampai Daud Rut 4:18-22.
·                Latar belakang sejarah.
Menurut penulis kitab survei perjanjian lama. [7]Tidak ada bukti cukup untuk menempatkan kisah ini dengan keyakinan pada suatu bagian tertentu dari periode hakim-hakim.Tidak banyak orang yang diketahui tentang bangsa Rut, yaitu orang Moab, selama periode hakim-hakim selain penindasan singkat terhadap Israel pada zaman Ehud. Ia Menantu Naomi, Istri Maklon, Setelah Maklon Mati Ia Ikut Naomi Pulang Ke Betlehem Dan Kemudian Menjadi Istri Boaz. Ia Nenek Daud Rut 4:13,21-22.
·                Latar belakang penulisan.
Kitab Rut berisi amat banyak dialok  dan mempunyai bermacam-macam perlengkapan sastra dari sebuah drama empat babak. Hal ini menyebabkan semakin banyak ahli memperlakukan kitab ini sebagai cerita rakyat.
·                  [8]Tema-tema utama tentang penebus yang masih kerabat dekat.
Di bawah hukum ini, jika seseorang mati tanpa mempunyai seorang anak laki-laki, saudaranya wajib untuk memperanakkan seorang anak laki-laki melalui jandanya. Karena itu anak laki-laki itu diangkap sebagai pewaris dari saudaranya yang mati, yang menjadi kepala keluarga. Keduanya merupakan-ketetapan sosial yang dengannya janji-janji dalam perjanjian Tuhan dapat terus terwujud bahkan untuk keluarga-keluarga yang berada dalam keadaan kritis. Go’el itu menyediakan cata untuk memperolh kembali berkat-berkat perjanjian yang terancam bahaya dan dengan demikian dapat menjadi gambaran yang tepat untuk kasih karunia Allah. Secara terus-menerus Yahweh bertindak sebagai go’el untuk Israel, dan Perjanjian Baru dengan sangat tepat menerapkan konsep itu bagi peranan Kristus.
Ḫeset
Yang paling sering berhubungan dengan kesetiaan pada perjanjian Tuhan, maka istilah  Ḫesed mengandung semua implikasih yang sangat jauh jangkauannya sehubungan dengan kesetiaan-Nya. Versi Alkitab King James berulang-ulang menerjemahkan istilah tersebut sebagai “kemurahan”, sementara versi New American Standard memilih istilah majemuk “kasih setia”. Kedua istila ini baru mulai memperkenalkan bermacam-macam cara yang berbeda-beda yang dipakai Allah untuk menunjukan kesetiaan-Nya pada perjanjian. Keanekaragaman ini dicerminkan dalam keputusan yang diambil oleh para penerjemah New Internasional Versi yang mempergunakan serentetan istilah: kebaikan, kasih, kesetiaan dan masih banyak lagi.
Rut adalah sebuah kitab mengenai Ḫesed baik pada tingkat manusia maupun pada tingkat ilahi. Pernyataan yang paling tegas tentang ini terdapat dalam pernyataan komitmen Rut yang paling mengharukan pada Naomi (1:16-17). Sifat inilah membuat Boaz menyukai dia (2:12). Demikian pula Boaz dipuji karena   Ḫesed yang ditunjukkannya pada Naomi (2:20, di mana pokok kalimatnya adalah Boaz [ demikian NIV] dan bukan Yahweh).

1&2 Samuel.  
Bahasa Ibrarani (Semuel (?) nama Allah). Anak amihud, pemimpin suku simeon yang diangkat untuk membantu pembagian tanah Kanaan (Bil 34:20). Dalam Bil 1:6; 2:12; 7:36, 41; 10:19, pemimpin suku ini disebut Selumiel bin Zurisyadai, dan dalam semua ini nama Selumiel dipakai oleh Lxx. 2. Seorang cucu Isakhar (1 Taw 7:2).
Kitab-kitab Samuel mencatat peralihan Israel dari pemerintahan teokrasi menjadi monarki, pemerintahan Saul, dan pemerintahan Daud mencakup kurun waktu kira-kira 100 tahun, antara tahun 1050 sampai 950 sM. Penulis kitab ini adalah para penulis Kitab-kitab itu tidak disebut. Mungkin Samuel bersama dengan Natan dan Gad, sebagai tersirat dalam 1 Taw 29:29. ‘sesungguhnya riwayat raja Daud dari awal sampai akhir tertulis dalam riwayat Samuel, pelihat itu’. Secara dikatakan jelas dikatakan bahwa Samuel sendiri membuat catatan-catatan (1 Sam 10:25).
a)      1 Samuel 24:1-23. Jumalah ayat 23, kebaikan Raja Daud kepada Saul hidup. Daud bersama-sama dengang orang-orang yang telah di siapkannya untuk berperan, Saul dan mempersiapkan perajurit kira-kira sebanyak Enam ratus orang banyaknya (23:13) lalu mereka ada di padang gurun En-gedi
b)      Saul: Saul mempersiapkan Tiga ribuh orang yang terpilih dari seluruh orang Israel. Mereka pergi untuk mencari Raja Daud untuk membunuh, kemudian Saul masuk di Gua itu dan mencari Daud (24:4).
c)      Daud: Daud telah tiba hari yang Tuhan Firmankan untuk menyerahkan musuh di tangannya Daud, dan orang-orang Daud mengingatkan padanya. (24:5) maka bangunlah Raja Daud dan memotong jubah Saul. Tetapi berdebar hati Daud karena ia telah memotong punca Saul dengan diam-diam.
d)     Daud sadar bahwa Saul adalah yang sudah di urapi oleh Allah. Dan berkatalah Raja Daul kepada Saul. “Tuan Raja ” dan Daud sujud menjemba Saul (ayt 8-10)
e)      Daud berkatalah bahwa pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa Tuhan menyerahkan engkau kedalam tangan aku di dalam Gua ini. Ada orang yang menyuruh aku membunuh engkau namun “Aku sayang kepadamu” karena engkaulah yang diurapi Allah. Aku berbuat dosa terhadap engkau.
f)       Pasal 24:7,16. Daud menyadari bahwa Saul adalah orang yang sudah diurapi oleh Allah karena Raja Daud tidak membunuh dia, yang akan membalas kejahatan Saul adalah Allah sendiri. Sebenarnya Raja Daud takut, tetapi Daud merasa menghormati dan mengasihi.
Gambaran jaminan Raja daud, adalah dalam pasal 7:1-7. Tetapi janji berkat Raja Daud di ayat 5,8,17. Takut akan Tuhan berarti taat kepada Firman Allah dan melakukan bukan hanya diperkatakan dari mulut saja melainkan melakukan. Dan raja Daud pernah melakukan sedemikian rupah sehingga Allah memperhitungkannya.

Kesimpulan:
·         Berkat yang telah saya dapat dari hasil bacaan Alkitab, buku-buku, dan melalui Ibu Ester Susiana Rahayu, melalui mata kulia ini adalah bahwa. Allah setia pada awal dan akhir keberadaan umat-Nya. Meskikup dosa manusia yang sangat besar namun Allah tetap setia, untuk menolong dan memberkati umat-Nya. Dalam perjanjian Allah kepada Abraham Ishak dan Yakub sampai kepada bangsa Israel keluar dari perbudakan, Allah tetap setia untuk menolong mereka.
·         Manusia yang sangat tidak menghargai dan tidak sama sekali mengerti keajaiban Tuhan dalam perjalanan bangsa Israel ke Tanah Perjanjian Kanaan. Mereka merontak kepada Musa dan mereka membuat patung untuk mereka beribada dan menyemba dia sebagai allah. Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah, namun kenyataannya kehidupan mereka tidak sesuai dengan kehendak Allah dalam perjalan menujuh ke Tanah Perjanjian. Bangsa yang sangat amat pemberontak, tetapi Kasih Allah tetap setia pada mereka.
·         kehidupan manusia bangsa Israel sangat berharga di mata Tuhan. Namun sayangnya bangsa ini tidak semua yang melihat tanah Perjanjian. Karena mereka melakukan sesuai keinginan mereka masing-masing. Dan masih dalam kehidupan dosa. Oleh karena itu mereka semua mati dan tidak dapat melihat berkat-berkat yang Allah janjikan kepada mereka.

·         Karena itu yang hendak melihat dan menikmati tanah perjanjian yaitu, Yosua.Yosua ialah orang yang sangat amat kreatif, dalam kesetiaan sikap terhadap Allah dan kepada bangsa Israel. Dia orang yang saleh sungguh-sungguh taat kepada Allah, artinya dia alat Allah yang sangat baik, dimata Tuhan. Kedisiplinan ketaatan dan kesetiaan kepada Firman.

·         Berkat bagi saya, melalui perkuliahan ini yaitu: jika kita berpaling kembali kepada hidup dalam dosa dan tidak taat kepada Firman, maka keadilan Allah tetap menghukum kita. Allah tidak memandang muka dan tidak memilih-milih, Allah                                                                        


[1] Alkitab Terjemahan Baru,  ATB (Lembaga Alkitab Indonesia
Jakarta 2002)
[2] Sabda OLB versi Indonesia 4.30 versi Beta, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini.
[3] Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (jakarta: Yayasan Komunikasih Bima Kasih/OMF 10510) 627-628
[4] Andrew E. Hill & John H. Walton Survei Perjanjian Lama, (Malang: Jawa Timur 64101, Gandum Mas)
[5] Walter C. Kaiser, Jr. Teologia Perjanjian Lama, (Malang: Jawa Timur 65101) 277-292
[6] Sabda OLB versi Indonesia 4.30 versi Beta. (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini )
[7] Andrew E. John H. Hill & Walton Survei Perjanjian Lama (Malang: Jawa Timur 65101)
[8] Robert L. Hubbard, The Book of Ruth (Grend Rapids: Eerdmans, 1988), 40-42.